1. 3 point shoot adalah komponen penting dalam permainan basket. Karena dengan tim yang memiliki 3 point shooter tentu akan lebih menguntungkan. Jika dalam tim tanpa 3 pointer harus memasukan bola 3x untuk mendapat 6 point, dengan 3 point shooter hanya perlu mencetak 2x tembakan. Tentu itu sangat menguntungkan. Namun Shoot 3 point itu tidak mudah. Salah satu faktor 3 pointer adalah faktor alami alias Bakat. Tanpa bakat, anda harus berlatih lebih keras. Namun bukan berarti, dengan bakat yang anda miliki anda tidak harus bekerja keras. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan harus ada kerja keras. Saya bukanlah pemain basket internasional maupun pelatih. Saya hanya anak remaja yang ingin berbagi yang saya ketahui. Dan ini beberapa cara mendapatkan power maupun akurasi shoot 3 point maupun shoot

    1) Anda harus memiliki otot tangan yang kuat, karena shoot 3 point sangat jauh. Otot tangan yang kuat pun berguna saat anda shoot medium maupun penetrasi. Caranya mudah, bila anda tidak mempunyai waktu Gym, anda dapat melakukan beberapa latihan di Rumah, seperti Push-up. Tidak perlu terlalu banyak, karena akan malah merusak shoot anda. Perlahan-lahan lah. Push up dengan bertahap dapat membuat otot anda terbentuk dan kuat sehingga membantu shoot anda.

    2) Men-Shoot bola sambil tiduran. saat anda shoot bola ke atas, usahakan bola kembali ke tangan anda.

    3) Temukan cara shoot terbaik anda, masing2 individu mempunyai cara shoot yang bisa berbeda. Tapi anda dapat melihat cara shoot yang benar di post saya yang dulu ( http://naratama.wordpress.com/2011/01/17/cara-shoot-yang-benar-tips/ ). Saya pun melakukan shoot yang agak berbeda dengan post saya. Apapun cara shoot anda, selama anda nyaman dan efektif, gunakan itu!

    4) Sering lah berlatih, lama tidak berlatih dapat membuat anda kehilangan insting shoot anda. Ini sering terjadi pada saya. Ini adalah bagian terpenting. Basket adalah kebiasaan. Jadi bila anda melakukan hal yang benar pada latihan, anda akan melakukan hal yang benar pada bertanding.

    5) Percaya diri! Tahukan anda pemain Kobe Bryant, dia mempunyai percaya diri shoot yang luar biasa. Dengan percaya dirinya, dia bisa menjadi pemain istimewa. Jika anda kehilangan percaya diri saat melakukan shoot, anda akan gagal melakukannya. Jadi, percayalah pada diri anda.
    Demikian tips-tips dari saya, semoga bermanfaat. Bila ada salah kata, saya mohon maaf. Dan saya menerima kritik maupun saran dari anda. Terima kasih.
  2. Lay-up

    Lay-up adalah adalah cara melakukan shooting yang paling mudah dan seharusnya menjadi teknik shooting pertama yang harus dipelajari. Mungkin pada awalnya terlihat tidak mudah, karena banyak anak-anak yang kesulitan melakukan footwork dan shooting dengan benar. Harus dikuasai teknik lay-up dari kedua sisi lapangan dengan menggunakan tangan yang berbeda, dan juga reverse lay-up.
    Footwork
    Ketika dribble mengarah ke ring basket, bergeraklah sedikit salah satu sisi ring basket untuk menciptakan sudut yang baik. Jika berada pada sisi kanan, dribble menggunakan tangan kanan, dan jadikan kaki bagian dalam (kiri) sebagai tumpuan melompat, dan akhirnya lakukan shooting dengan menggunakan tangan kanan. Pada saat tangan kanan diangkat, lutut kaki kanan seharusnya juga diangkat. Anggaplah ada tali yang mengikat antara tangan kanan dan lutut kanan. Teknik yang berkebalikan digunakan jika melakukan lay-up dari sisi kiri.
    Gambar 1 Lay-up tangan kanan
    Gambar 2 Lay-up tangan kiri
    Ketika mendekati ring basket, ambil setengah langkah dengan kaki bagian luar, kemudian teruskan dengan langkah penuh dengan kaki bagian dalam dan bersiap menumpu. Pada saat melompat, lutut bagian luar seharusnya ditekuk. Arahkan lompatan langsung ke ring basket, dengan kepala terangkat dan mata berfokus pada backboard (papan). Jangan takut jika ada seorang pemain bertahan yang menghadang, lakukan saja lay-up dengan berani. Mungkin lawan akan terkena foul dan menjadi kesempatan mendapatkan tiga poin.
    Sasaran
    Selalu gunakan backboard ketika melakukan lay-up. Sasarannya adalah pojok atas dari kotak kecil pada backboard. Fokus pada area ini, jangan melihat bola, dan kepala harus tetap terangkat.
    Gambar 3 Sasaran
    Release Push
    Pemain muda yang masih kurang kuat melakukan release dengan teknik underhand dapat menggunakan teknik push. Shooting bola dengan bagian punggung tangan menghadap ke pemain. Tangan yang digunakan untuk shooting diulurkan ketika bola didorong ke ring basket menggunakan ujung jari. Pertama bola dipegang menggunakan kedua tangan, kemudian dilepas dengan tangan bagian luar, baik kiri maupun kanan. Pemain yang masih kanak-kanak yang masih kurang kuat boleh melakukannya dengan kedua tangannya.
    Gambar 4 Release Push
    Release Underhand
    Pemain yang lebih kuat seharusnya melakukan release dengan teknik underhand. Teknik ini akan menghasilkan shooting yang lebih lembut, dan kontrol yang lebih baik ketika bergerak dengan kecepatan yang tinggi. Lepaskan bola dengan telapak tangan menghadap ke atas dan lengan yang diulurkan. Biarkan bola menggelinding di telapan tangan kemudian di ujung jari, dan pantulkan bola dengan lembut pada backboard. Pertama bola dipegang dengan kedua tangan, tetapi kemudian bola dilepas menggunakan tangan bagian luar pada saat mencapai lompatan tertinggi.
    Gambar 5 Release Underhand
    Drill sederhana
    Bariskan pemain di sisi kanan dekat dengan ring basket (untuk melakukan lay-up menggunakan tangan kanan). Masing-masing pemain akan mempunyai kesempatan melakukan lay-up. Bisa menggunakan lebih dari satu ring basket jika ada asisten yang membantu untuk memperhatikan teknik para pemain. Drill ini berfokus pada footwork yang benar. Pertama, pemain berdiri dengan memegang bola, menghadap ke sisi kanan dari backboard dengan kedua kaki sejajar. Kemudian ambil satu langkah dengan kaki bagian dalam (kiri), menumpu dan melompat, diteruskan dengan lay-up dengan tangan kanan. Ketika melompat, paha kanan diangkat dengan lutut yang ditekuk. Kemudian coba lakukan drill ini dengan diawali dengan berlari tanpa dribble, dan selanjutnya dengan dribble. Jangan lupa, lay-up dengan tangan kiri juga harus dilatih!

Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

0 komentar:

Posting Komentar